Obyek Kajian Psikologi Abnormal
Psikologi abnormal sangat berhubungan dengan gangguan psikologis. Para ahli psikologi abnormal biasanya melakukan klasifikasi terhadap gangguan psikologis didasarkan pada DSM dan PPDGJ untuk Indonesia. Berikut ini beberapa contoh golongan dari gangguan psikologis:
Kecemasan merupakan sesuatu yang normal, kecemasan dikatakan sebagai gangguan jika individu tidak mampu mengatasi kecemasan padahal mayoritas orang dapat menangani kecemasan tersebut tanpa kesulitan. Individu yang mengalami gangguan kecemasan dapat mengalami kecemasan di situasi tertentu dimana orang lain tidak mengalaminya. Berdasarkan DSM IV gangguan kecemasan, meliputi:
- Gangguan panik dengan agoraphobia.
- Gangguan panik tanpa agoraphobia.
- Agoraphobia tanpa riwayat gangguan panik.
- Phobia sosial.
- Phobia spesifik.
- Gangguan stres pasca traumatik.
- Gangguan stres akut.
- Gangguan obsesif-kompulsif.
- Gangguan kecemasan umum.
- Gangguan kecemasan yang tidak terdefinisi.
b. Gangguan Suasana Perasaan
Gangguan suasana perasaan mengacu pada gejala yang dapat menimbulkan perubahan suasana perasaan seseorang dengan ekstrim, perubahan suasana perasaan ini dapat bertahan dalam jangka waktu lama sehingga menganggu tanggungjawab normal. Beberapa jenis gangguan perasaan adalah sebagai berikut:
- Episode maniac.
- Unipolar atau gangguan depresi.
- Gangguan distimik.
- Gangguan bipolar atau perubahan mood.
- Gangguan siklotimik.
- Kehilangan.
- Bunuh diri.
c. Gangguan kepribadian
Gangguan kepribadian merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut kondisi dimana cara memahami situasi, cara berpikir dan hubungan individu dengan oranglain tidak berfungsi. Gangguan kepribadian memiliki potensi untuk merusak diri sendiri dan individu dapat berperilaku acuh pada situasi disekitarnya. Berikut ini beberapa jenis gangguan kepribadian:
- kepribadian paranoid, skizoid, skizotipe.
- kepribadian histrionik, narcisistik, antisosial.
- kepribadian aviodan, tergantung, kompulsif, agresif pasif.
d. Gangguan Perkembangan Anak
Gangguan perkembangan kanak adalah gangguan yang dapat dialami di masa kanak-kanak, dimana perkembangan anak tidak sesuai dengan usianya dan tidak seperti anak-anak seusianya.
e. Penyalahgunaan Zat
Penyalahgunaan zat digunakan untuk menyebutkan perilaku dengan mengkonsumsi zat tertentu yang beresiko membahayakan diri sendiri dan orang lain. Penyalahgunaan zat adalah pola berulang yang bersifat merusak.
f. Gangguan Schizophrenia
Schizophrenia merupakan gangguan psikologis yang membuat penderita mengalami beberapa hal seperti perubahan perilaku, halusinasi, delusi dengan membuat pikirannya kacau. Penderita schizophrenia kesulitan dalam membedakan pikirannya sendiri dan kenyataan.
g. Gangguan Somatoform dan Disasosiatif
Gangguan somatoform adalah gangguan yang memberikan dampak pada gejala fisik. Orang dengan gangguan somatoform dapat merasa pusing, mual, nyeri dan sebagainya namun tidak ada penjelasan medis. Terkadang keluhan somatik bisa sangat parah dan mengganggu. Jenis gangguan somatoform antara lain:
- Somatization Disorder.
- Pain Disorder.
- Body Dysmorphic Disorder.
- Conversion Disorder.
- Hypochondriasis.
h. Gangguan Perilaku Makan dan Tidur
Pola makan yang terganggu adalah karakteristik gangguan makan. Pola makan menjadi maladaptif. Jenis gangguan makan antara lain anoreksia nervosa, bulimia nervosa dan gangguan makan lainnya. Gangguan tidur mengacu pada pola tidur yang bermasalah. Gangguan tidur dibagi menjadi dua katergori yaitu dissomnia dan pparasomnia
Manfaat Psikologi Abnormal
Psikologi abnormal dapat memberikan manfaat, antara lain:
- Mempelajari psikologi abnormal, maka individu akan mendapatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai jenis, gejala, pencegahan, penyebab dan penanganan dari perilaku abnormal.
- Psikologi abnormal dapat dimanfaatkan dalam bidang konseling dan psikiatri untuk membantu memahami subyek atau klien.
- Bagi konselor, pemahaman mengenai psikologi abnormal dapat membantu dalam melakukan penanganan dan pencegahan gangguan psikologis pada peserta didik.
- Individu yang mengalami abnormalitas dapat melakukan fungsi sosial dengan normal
- Psikologi abnormal juga memiliki manfaat bagi keilmuannya, antara lain mengembangkan metode intervensi, penelitian serta berbagai alat bantu untuk memudahkan intervensi klinis pada subyek yang teridentifikasi mengalami abnormalitas.
Itulah informasi terkait dengan psikologi abnormal. Secara spesifik, psikologi abnormal masuk ke dalam psikologi klinis.
Sumber Psikologi Abnormal - Pengertian, Obyek Kajian, dan Penjelasannya - DosenPsikologi.com
0 komentar:
Posting Komentar